“If opportunity doesn’t knock, build a door” ― Milton Berle –
(sumber)
Pernahkah
Anda mendengar istilah do more, get more? Prinsip ini mengatakan bahwa
dengan mengerjakan lebih dari yang diminta, Anda akan mendapatkan hasil yang
lebih pula. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana mungkin hal seperti itu bisa
terjadi.
Semenjak
awal kita diajarkan untuk mengerjakan hal-hal sesuai dengan perintah atau
jobdesk. Bahwa adalah kesia-siaan berbuat lebih karena hidup bukanlah kerja
bakti apalagi di dunia profesional yang keras. Orang lain akan berkata kalau
kita terlalu bodoh jika bekerja lebih dari seharusnya. Lebih baik melakukan hal
lebih untuk pengembangan diri. Begitulah apa kata kebanyakan orang. Namun
dengan berkembangnya era teknologi terutama di bidang internet, prinsip lama
ini mulai runtuh.
Mengerjakan
lebih berarti Anda memberikan tambahan pada hal-hal yang harus Anda lakukan. Ambilah
contoh Anda seorang tukang reparasi komputer. Lalu ada pelanggan yang datang
ingin memperbaiki laptopnya dan kebetulan Anda melihat bagian keypadnya
berdebu. Prinsip do more, get more menganjurkan agar Anda menawarkan
jasa membersihkan bagian berdebu tersebut secara gratis. Bahkan sebenarnya
melakukan lebih dari yang seharusnya adalah suatu kesempatan. Kesempatan untuk
menunjukkan bahwa diri kita lebih memiliki value yang tinggi dibandingkan
karyawan lain. Dengan demikian manager dapat melihat kita layak untuk
mendapatkan gaji lebih atau bahkan posisi jabatan yang lebih tinggi, karena
manager atau direktur dipilih karena mereka bekerja sekeras mungkin untuk
kemajuan perusahaan.
Anda
memang harus meluangkan waktu ekstra untuk membersihkan bagian tersebut.
Mungkin Anda terpaksa harus mengeluarkan kocek sendiri atau bahkan tenaga
pikiran terkuras yang ujungnya membuat Anda hectic. Tetapi sebagai gantinya,
Anda membangun citra merek yang baik di mata pelanggan Anda. Mereka tidak akan
segan untuk kembali ke tempat Anda, bahkan mempromosikan jasa Anda di antara
teman-teman mereka. Dan, di tengah persaingan bisnis yang semakin sengit,
promosi mouth to mouth seperti ini amatlah berharga. Testemoni dari
pelanggan atau pemberi kerja di dunia internet jauh lebih mengena daripada
brosur atau flyer.
Prinsip
Do more, get more bisa Anda terapkan juga di dunia kerja. Selama Anda
tidak mengambil alih jobdesk rekan Anda atau mencari muka di depan bos, do more
get more bisa menjadi alat yang ampuh bila satu waktu Anda ingin meminta
kenaikan gaji atau pangkat.
No comments:
Post a Comment