Dewasa ini ada banyak penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan.
Tidak sedikit para pencari kerja terjebak hingga menderita kerugian yang cukup
banyak khususnya dalam hal dana. Awalnya pelamar sangat tertarik karena merasa
dirinya diminati oleh suatu perusahaan asing atau multinasional. Akhirnya malah
berujung menjadi buntung. Padahal dengan sedikit kehati-hatian, Anda dapat
terhindar dari penipuan bermoduskan lowongan pekerjaan. Berikut tips dan trik
mengetahui keaslian lowongan pekerjaan.
1. PERSYARATAN
YANG DIMINTA TIDAK LAZIM DAN TERLALU RENDAH
Pada dasarnya hampir semua perusahaan meminta persyaratan yang serupa.
Seperti kisaran IPK, kemampuan berbahasa, rentang usia pekerja atau tingkat
pendidikan. Anda wajib mewaspadai lowongan pekerjaan yang meminta syarat
terlalu ringan. Misal IPK yang dituntut hanyalah 2,75 dari skala 4 atau minimal
lulusan SMA padahal posisi yang ditawarkan adalah Staf Keuangan.
2. SALARY/ UPAH
YANG TERLALU TINGGI
Ini adalah kode merah kedua Anda. Bila Anda menemukan pekerjaan yang
dinilai terlalu tinggi – misal posisi Content Writer dengan upah harian
mencapai 200.000 rupiah, maka Anda dapat mencoret lowongan pekerjaan ini dari
daftar Anda. Itu sebabnya penting untuk mengetahui kisaran gaji yang diberikan
perusahaan untuk pekerjaan sejenis.
3. MEMINTA ANDA
MENGIRIMKAN NAMA, ALAMAT DAN NO HP DALAM FORMAT SMS ATAU EMAIL GRATIS
Tidak ada perusahaan bonafide yang sanggup dan bersedia memproses
lamaran melalui SMS. Hampir semua data dikirimkan via email atau pos. Karena
pihak HRD seringkali membutuhkan waktu untuk menyeleksi berkas yang masuk dan
tidak bisa menilai apakah seseorang cocok untuk pekerjaan tersebut hanya
berdasarkan data yang dikirimkan via SMS. Hal kedua yang harus Anda perhatikan
adalah alamat email yang digunakan. Bila ekstensi yang digunakan adalah email
hosting gratis seperti @gmail.com, @yahoo.com, @outlook.com dan bukan email
perusahaan, maka Anda wajib mewaspadai lowongan pekerjaan tersebut.
Yang dimaksud dengan email perusahaan adalah ekstensinya sama dengan
alamat website mereka. Contohnya @sampoerna.com atau @unilever.com
4. MEMINTA ANDA
MEMBAWA LAPTOP ATAU SMARTPHONE SAAT WAWANCARA
Ketika Anda diwawancara, hampir dipastikan Anda tidak akan membutuhkan
laptop ataupun smartphone. Bila perusahaan meminta – bahkan sedikit memaksa
Anda – untuk membawa gadget, ada baiknya Anda mengurungkan niat untuk datang ke
wawancara tersebut. Tidak sedikit perampokan dan pencurian bermoduskan
wawancara kerja.
5. MEMINTA ANDA
MEMBAYAR UANG MUKA, UANG TRANSPORTASI ATAU PUN BIAYA AKOMODASI LAINNYA.
Yang jarang diketahui oleh para pelamar adalah seluruh biaya berkaitan
dengan proses seleksi, proses penilaian hingga wawancara sudah ditanggung oleh
perusahaan. Tidak ada biaya apa pun yang dibebankan kepada pelamar. Jarang
sekali ada perusahaan yang meminta uang kepada pelamar kerja. Biasanya hanya
berkaitan dengan training khusus dan itu pun sedikit sekali dilakukan. Bila
Anda dimintai uang untuk proses wawancara maka Anda wajib mencurigai motif di
balik proses lowongan pekerjaan tersebut.
5 hal ini akan menandakan apakah perusahaan tersebut bersungguh-sungguh membuka lowongan pekerjaan atau hanyalah modus dan akal bulus semata. Waspadalah dan cermati setiap lowongan yang ada. Lowongan yang too good to be true sangat patut dicurigai.
No comments:
Post a Comment