TRIK MENGETAHUI KEASLIAN LOWONGAN PEKERJAAN

15 November 2014   @Kelbytirtabudi

Waspadalah terhadap lowongan pekerjaan yang terkesan terlalu baik

 Dewasa ini ada banyak penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan. Tidak sedikit para pencari kerja terjebak hingga menderita kerugian yang cukup banyak khususnya dalam hal dana. Awalnya pelamar sangat tertarik karena merasa dirinya diminati oleh suatu perusahaan asing atau multinasional. Akhirnya malah berujung menjadi buntung. Padahal dengan sedikit kehati-hatian, Anda dapat terhindar dari penipuan bermoduskan lowongan pekerjaan. Berikut tips dan trik mengetahui keaslian lowongan pekerjaan.
1.  PERSYARATAN YANG DIMINTA TIDAK LAZIM DAN TERLALU RENDAH
Pada dasarnya hampir semua perusahaan meminta persyaratan yang serupa. Seperti kisaran IPK, kemampuan berbahasa, rentang usia pekerja atau tingkat pendidikan. Anda wajib mewaspadai lowongan pekerjaan yang meminta syarat terlalu ringan. Misal IPK yang dituntut hanyalah 2,75 dari skala 4 atau minimal lulusan SMA padahal posisi yang ditawarkan adalah Staf Keuangan.
2.  SALARY/ UPAH YANG TERLALU TINGGI
Ini adalah kode merah kedua Anda. Bila Anda menemukan pekerjaan yang dinilai terlalu tinggi – misal posisi Content Writer dengan upah harian mencapai 200.000 rupiah, maka Anda dapat mencoret lowongan pekerjaan ini dari daftar Anda. Itu sebabnya penting untuk mengetahui kisaran gaji yang diberikan perusahaan untuk pekerjaan sejenis.
3.  MEMINTA ANDA MENGIRIMKAN NAMA, ALAMAT DAN NO HP DALAM FORMAT SMS ATAU EMAIL GRATIS
Tidak ada perusahaan bonafide yang sanggup dan bersedia memproses lamaran melalui SMS. Hampir semua data dikirimkan via email atau pos. Karena pihak HRD seringkali membutuhkan waktu untuk menyeleksi berkas yang masuk dan tidak bisa menilai apakah seseorang cocok untuk pekerjaan tersebut hanya berdasarkan data yang dikirimkan via SMS. Hal kedua yang harus Anda perhatikan adalah alamat email yang digunakan. Bila ekstensi yang digunakan adalah email hosting gratis seperti @gmail.com, @yahoo.com, @outlook.com dan bukan email perusahaan, maka Anda wajib mewaspadai lowongan pekerjaan tersebut.
Yang dimaksud dengan email perusahaan adalah ekstensinya sama dengan alamat website mereka. Contohnya @sampoerna.com atau @unilever.com
4.  MEMINTA ANDA MEMBAWA LAPTOP ATAU SMARTPHONE SAAT WAWANCARA
Ketika Anda diwawancara, hampir dipastikan Anda tidak akan membutuhkan laptop ataupun smartphone. Bila perusahaan meminta – bahkan sedikit memaksa Anda – untuk membawa gadget, ada baiknya Anda mengurungkan niat untuk datang ke wawancara tersebut. Tidak sedikit perampokan dan pencurian bermoduskan wawancara kerja.
5.  MEMINTA ANDA MEMBAYAR UANG MUKA, UANG TRANSPORTASI ATAU PUN BIAYA AKOMODASI LAINNYA.
Yang jarang diketahui oleh para pelamar adalah seluruh biaya berkaitan dengan proses seleksi, proses penilaian hingga wawancara sudah ditanggung oleh perusahaan. Tidak ada biaya apa pun yang dibebankan kepada pelamar. Jarang sekali ada perusahaan yang meminta uang kepada pelamar kerja. Biasanya hanya berkaitan dengan training khusus dan itu pun sedikit sekali dilakukan. Bila Anda dimintai uang untuk proses wawancara maka Anda wajib mencurigai motif di balik proses lowongan pekerjaan tersebut.

5 hal ini akan menandakan apakah perusahaan tersebut bersungguh-sungguh membuka lowongan pekerjaan atau hanyalah modus dan akal bulus semata. Waspadalah dan cermati setiap lowongan yang ada. Lowongan yang too good to be true sangat patut dicurigai.

No comments:

Post a Comment