19 November 2014 @kelbytirtabudi
Memberi perintah kepada bawahan Anda adalah sebuah Seni |
Pernah merasa jengkel karena perintah Anda tidak serta merta dilakukan
oleh bawahan Anda? Atau kalau pun mereka mengerjakannya, seringkali dengan
wajah bersungut-sungut, bahkan lebih parahnya lagi melenceng dari yang Anda
inginkan? Marah jelas bukan menjadi solusi dan hanya akan memperkeruh relasi dengan
mereka. Bawahan Anda mungkin adalah seseorang yang berpendidikan tidak terlalu
tinggi atau seorang yang sudah sangat tua. Menghadapi tipe orang seperti itu
membutuhkan perlakuan khusus. Perlakuan khusus tersebut tidak susah untuk dipraktekkan.
Berikut ini trik sederhana yang dapat Anda lakukan agar bawahan menurut kepada
Anda.
1. BERIKAN
PERINTAH DALAM BAHASA YANG SEDERHANA DAN JELAS
Ini akan mengurangi kesalahpahaman antara Anda dan bawahan Anda. Bila
Anda menghendaki laporan ditulis dan diserahkan sebelum jam 5 sore, maka ada
baiknya Anda mengatakannya sejelas itu. Hindari kata-kata mengambang seperti “udah
bikin laporannya? Ditunggu ntar sore.” Tetapi sebutkanlah jamnya dengan
tepat agar bawahan Anda mengetahui dengan jelas kapan harus menyelesaikannya.
Anda mungkin perlu untuk mengulanginya beberapa kali agar mereka dapat
mengingatnya dan dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman.
2. BUATLAH MEMO UCAPAN
TERIMA KASIH APABILA BAWAHAN MENGERJAKANNYA DENGAN TEPAT.
Apresiasi sederhana sangatlah ampuh meningkatkan rasa percaya diri
bawahan Anda. Siapkan sticky note lalu tulislah kata-kata yang menyatakan Anda
puas dengan hasil kerja mereka. Sedikit pujian akan menambah motivasi dan
semangat kerja bawahan Anda. Bawahan Anda mungkin akan merasa nyaman jika
berinteraksi dengan Anda. Namun berhati-hatilah agar tidak terlalu sering untuk
memberikan pujian kepada bawahan Anda. Terkadang seseorang bisa besar kepala dengan
mudah dan bertindak keterlaluan pada akhirnya.
3. KATAKAN TOLONG
Anda mungkin atasan mereka, namun itu tidak berarti Anda berhak menekan
mereka semena-mena. Mengucapkan kata tolong sebelum meminta bawahan Anda
melakukan sesuatu membuat mereka merasa sejajar dan setara dengan Anda. Hingga
mereka akan dengan suka hati mengerjakannya. Dengan berkata tolong maka Anda
tidak sedang memposisikan diri lebih tinggi dibandingkan dengan lawan bicara
Anda. Mereka tidak akan merasa ditekan oleh Anda. Jika tertekan maka mereka
dapat bersikap defensif dan cenderung memiliki rasa memberontak meskipun hanya
di dalam hati.
4. LUANGKAN WAKTU
UNTUK MENDENGARKAN PENDAPAT MEREKA
Menghargai adalah proses timbal balik. Dengarkanlah pendapat mereka
mengenai sistem kerja atau hal-hal lainnya. Anda tidak harus serta-merta
mengabulkannya tetapi dengan mendengarkan pendapat mereka, Anda mendapat
masukan baru. Masukan bawahan Anda mungkin akan berguna di kemudian hari
sehingga setiap usulan baik kecil maupun besar tetap berguna. Sementara bagi
bawahan Anda, tindakan tersebut akan memancing simpati dan respek. Mereka akan
mau mendengarkan perintah Anda di kemudian hari dan menganggap Anda layak untuk
memimpin mereka.
Menjadi
seorang atasan memang tidak menjamin bahwa dia akan didengar oleh
bawahan-bawahannya secara langsung tetapi membutuhkan suatu proses dan latihan
yang terus menerus harus dilakukan. Ketekunan di dalam proses ini pasti akan
berefek positif secara jangka panjang dan Anda akan layak untuk memiliki
jabatan atau gaji yang lebih baik pula. So? Lakukan sebisa mungkin dan stay
humble.
No comments:
Post a Comment